Wednesday 26 August 2015

KISAH : 3 PERTANYAAN ATEIS DIJAWAB DENGAN SEBUAH TAMPARAN KERAS

Sepulang dari kuliah di Amerika, Anton (bukan nama sebenarnya) merasa gelisah dengan 3 pertanyaan besar. Dia mulai ragu dengan keyakinan agama Islam yang selama ini ia anut. Kegelisahan-nya memuncak sampai dia mengancam ayahnya akan keluar dari agama Islam bila tidak ada yang bisa menjawab pertanyaan-nya dengan memuaskan.

Pergaulan Anton dengan teman-teman ateis di Amerika membawa bencana terhadap keyakinannya. Setiba di Jakarta Anton  bertanya kepada ayahnya tentang 3 pertanyaan yang menjadikan ia gelisah, akan tetapi ayahnya tidak bisa memberikan jawaban. 

MENGANCAM KELUAR DARI AGAMA ISLAM

Kegelisahan-nya semakin menjadi-jadi sampai akhirnya mengancam ayahnya akan keluar dari agama Islam bila tidak ada yang bisa menjawab 3 pertanyaan-nya dengan memuaskan. Ayahnya kebingungan kemudian mencari seorang ustadz yang bisa membantu menyelesaikan persoalannya.

3 pertanyaan tersebut adalah
1. Adakah sesuatu yang tidak terlihat tetapi bisa dirasakan ? ( dia ragu akan adanya Tuhan dan hal gaib) 
2. Iblis diciptakan dari api dia di bakar di neraka dengan api, apakah Iblis akan tersiksa ? ( dia ragu akan siksa api neraka )
3. Apakah takdir itu ada ? ( dia ragu dengan beriman kepada takdir)

3 PERTANYAAN ATEIS DIJAWAB DENGAN SEBUAH TAMPARAN KERAS  

Didatangkan seorang ustadz untuk menyelesaikan problem yang dihadapi keluarga ini. Maka Sang Ustadz mendekati Anton sehingga terjadi dialog sebagai berikut

Ustadz : " ada masalah apa Ton ?"
Anton  :" Saya mempunyai 3 pertanyaan yang membuat saya pusing tolong ustadz jawab. pertama adakah sesuatu yang tidak terlihat tetapi bisa dirasakan ? kedua Iblis diciptakan dari api lalu di neraka dia dibakar dengan api apakah Iblis akan merasakan tersiksa ? ketiga apakah takdir itu ada ?"

Tanpa bicara sepatah kata-pun Sang Ustadz langsung menampar pipi Anton dengan cukup keras "plak". Sebuah tamparan cukup keras tepat mendarat di pipi Anton. Tentu saja Anton sangat terperanjat dan marah kepada Ustadz.

Anton : " Mengapa Ustadz menampar-ku padahal saya hanya bertanya tentang 3 pertanyaan ?" (sambil marah dan menahan sakit Anton bertanya )
Dengan tenang Sang Ustadz menjawab : " Itu adalah jawaban dari 3 pertanyaan  tadi "
Anton ; " Apa maksudnya ?"
Ustadz : " Sesuatu yang tidak terlihat tetapi dapat dirasakan. Tamparan tadi rasanya bagaimana ?"
Anton : " Sakit Ustadz"
Ustadz : " Kamu bisa merasakan sakit. Sekarang apakah kamu bisa melihat bentuknya sakit seperti apa ?"
Anton : " Tidak bisa melihatnya Ustadz"

Ustadz : " Iblis diciptakan dari api dan di neraka akan dibakar dengan api. Apakah dia akan tersiksa? Sama saja dengan pipimu berasal dari kulit dan daging dan tangan saya (alat penyiksa ) juga berasal dari kulit dan daging. Apakah kamu bisa merasakan sakitnya ?"
Anton : " Iya Ustadz rasanya sakit"

Ustadz : " Yang terakhir pertanyaan apakah takdir itu ada ?  Saya dimintai tolong ayahmu untuk datang ke rumahmu kemudian menampar pipimu ini namanya takdir. Apakah kamu bisa merencanakan dan menghindarinya ?
Anton : " Tidak bisa Ustadz"
Anton : " Terima kasih Ustadz atas jawabannya saya sudah lega sekarang "

Rupanya Sang Ustadz sangat pandai bila dia jawab pertanyaan-pertanyaan itu dengan dalil berdasarkan Al Qur'an dan Al Hadits tentu Anton akan menolak. Maka dijawab dengan sensasi tamparan dan logika berpikir.
( sumber dari ceramah Ustadz Kholid Basallamah dengan sedikit tambahan dari penulis)

HIKMAH YANG BISA DIAMBIL

1. Tidak semua perkara dalam kehidupan ini dapat dijawab dengan akal tetapi cukup dijawab dengan iman
2. Bila ingin kuliah ke negeri yang mayoritas non muslim maka kuatkan pondasi iman dan ilmu agama
3. Pergaulan sangat mempengaruhi pola berpikir seseorang
4. Dalam berdakwah harus pandai mencari cara yang tepat 

Malang , 26 Agustus 2015


0 komentar:

luvne.com luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com.com