Monday 24 August 2015

3 RUKUN SYUKUR

Ucapan Alhamdulillah saja tidak cukup dikatakan sudah bersyukur. Syukur memiliki 3 rukun yang harus dipenuhi, ucapan Alhamdulillah itu salah satu rukun syukur. Salah satu saja rukun syukur tidak terpenuhi maka belum bisa dikatakan bersyukur.

Seorang muslim selalu dalam keadaan baik bila dia dalam keadaan syukur atau sabar. Bila mendapat nikmat dia bersyukur dan bila mendapatkan sesuatu yang tidak menyenangkan dia bersabar. Coba sobat-sobat periksa diri kita sendiri keadaan saat ini dalam keadaan apa ?, syukur ... ? atau sabar ... ?. Jika keluar dari dua keadaan ini maka segera perbaiki diri kita untuk menuju ke dalam dua pilihan keadaan kalau tidak dalam keadaan syukur, ya dalam keadaan sabar.

RUKUN SYUKUR

Syukur artinya memuji Dzat yang memberikan nikmat atas hal yang baik yang telah Dia karuniakan kepadamu.

Syukur memiliki 3 rukun menurut Dr. Ahmad Farid :
1. Mengakui nikmat itu di dalam batin
2. Mengungkapkannya secara lahir di lisan
3. Mempergunakan nikmat tersebut untuk kepentingan taat kepada Allah Subhanallahu ta'ala

1. Mengakui nikmat itu di dalam batin
Ketika mendapat nikmat maka hati kita mengakui nikmat ini adalah karunia atas kemurahan Allah kepada kita dengan menghilangkan semua usaha dan kesombongan kita. Kalau masih ada kalimat-kalimat seperti ini di bawah ini di hati kita berarti rukun syukur pertama gugur.

" Oh ini karena usaha keras saya"

" Oh ini karena kepintaran saya "

" Oh ini karena jaringan pertemanan saya yang luas"

" Memang pantas saya mendapat nikmat ini karena saya rajin sholat tahajjut"

" Memang pantas saya mendapat nikmat ini karena saya suka sedekah "

" Memang pantas saya menerima anugerah ini karena saya orang yang ikhlas'

" Memang pantas saya menerima anugerah ini karena saya orang yang bersyukur"

dan lain-lain sebagainya

2. Mengungkapkannya secara lahir di lisan

Memuji nikmat Allah dengan lisan dapat dilakukan dihadapan orang banyak atau ketika sendirian. Kalimat syukur yang baik adalah ucapan Alhamdulillah (segala puji bagi Allah).

Adab menceritakan nikmat kepada orang lain. Kita pilih orang yang bila kita sebut-sebut nikmat yang kita dapat orangnya tidak timbul rasa iri. Maksud menceritakan nikmat yang kita dapat adalah dalam rangka ibadah (syukur dengan lisan) bukan untuk menyombongkan diri.

Mengucapkan alhamdulillah saat sendirian dilakukan berulang-ulang. Waktu berdoa, bermunajat dan saat ingat nikmat itu kita ucapkan alhamdulillah.

3. Mempergunakan nikmat tersebut untuk kepentingan taat kepada Allah Subhanallahu ta'ala

Rukun yang ketiga ini yang biasanya menyebabkan gugur menjadi hamba yang bersyukur karena butuh keistiqomahan (ketetapan). Contoh Allah memberi kemudahan kita untuk membeli hp android yang canggih. Hari pertama mendapatkan hp android tersebut dalam hati mengakui ini adalah pemberian Allah atas kemurahan-Nya semata kemudian mengucapkan alhamdulillah. Selama seminggu hp tersebut digunakan untuk ketaatan kepada Allah seperti belajar ilmu agama dan belajar ilmu umum. dengan berjalannya waktu tergoda membuka konten-konten yang dilarang agama maka gugur rukun ketiga.



Ketika Iblis sebagai musuh Allah mengetahui bagaimana besarnya kedudukan syukur disisi-Nya dan syukur dan ternyata syukur memiliki kedudukan mulia dan tinggi, maka Iblis menghalang-halangi sebagaimana firman Allah dalam surat Al A'raaf : 17'

"Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan kiri mereka . Dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur " 

PENUTUP...

Ternyata sulit sekali menjadi orang yang bersyukur sehingga sedikit sekali hamba-hamba Allah yang bersyukur. Kita di sunnahkan membaca "Allahumma a'inni 'alaa dzikrika wa syukrika wa husni 'ibaadatika" setelah selesai sholat 5 waktu. Artinya Ya Allah tolonglah aku untuk berdzikir kepadamu, bersyukur kepadamu dan melakukan ibadah dengan baik kepadamu. Amin....

0 komentar:

luvne.com luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com.com