Wednesday 19 August 2015

BELAJAR ISLAM : RUKUN IMAN BESERTA PENJELASAN DAN HIKMAHNYA

Sejak Sekolah Dasar kita sudah hafal 6 macam rukun Iman. Belajar agama Islam ada tahapan-tahapan-nya, mengenal rukun Islam adalah pelajaran dasar yang wajib diketahui seorang muslim

Kami meringkas dari buku karya Syaikh Muhammad Bin Shalih Al-Utsaimin dalam kitabnya yang berjudul Syarhu Ushulil Iman ('Prinsip-Prinsip Dasar Keimanan')




 RUKUN IMAN ADA 6

1. Iman kepada Allah Subhanallahu  wa Ta 'ala
2. Iman kepada para Malaikat
3. Iman kepada kitab-kitab Allah
4. Iman kepada para Rasul
5. Iman kepada hari akhir
6. iman kepada takdir

1. Iman kepada Allah Subhanallahu wa Ta 'ala

Iman kepada Allah mengandung 4 unsur

a. Mengimani wujud (adanya) Allah Subhanallahu  wa Ta 'ala
b,Mengimani Rububiah (pemilik, pencipta dan pengatur) Allah Subhanallahu  wa Ta 'ala
c Mengimani Uluhiyah (yang disembah) Allah Subhanallahu  wa Ta 'ala
d Mengimani Asma' dan sifat( nama dan sifat) Allah Subhanallahu  wa Ta 'ala

a. Mengimani wujud (adanya) Allah Subhanallahu  wa Ta 'ala

Wujud (adanya) Allah telah di buktikan oleh fitrah, akal, syariat dan indera

Fitrah 


Bukti fitrah tentang wujud Allah adalah bahwa iman kepada sang pencipta merupakan fitrah setiap makhluk, tanpa terlebih dahulu berfikir atau belajar. Tidak akan berpaling dari tuntutan fitrah ini, kecuali orang yang didalam hatinya terdapat sesuatu yang dapat memalingkannya.

"Semua bayi yang dilahirkan dalam keadaan fitrah, Ibu bapak-nya lah yang menjadikan Yahudi, menjadikan Kristen, atau yang menjadikan Majusi" (HR. Bukhari)

Akal

Bukti akal tentang wujud Allah adalah proses terjadinya semua makhluk, yang terdahulu maupun yang akan datang pasti ada yang menciptakan. Tidak mungkin makhluk menciptakan dirinya sendiri dan tidak mungkin pula tercipta secara kebetulan.

Syariat

Bukti syariat tentang wujud Allah Subhanallahu wa Ta'ala bahwa seluruh kitab langit( Zabur, Taurat, Injil dan Al Qur'an )  berbicara tentang itu (mengimani wujud Allah)

Indra

Bukti Indra tentang  tentang wujud Allah Yaitu
kita dapat mendengar dan menyaksikan terpenuhinya doa dan adanya mukjizat para Nabi.

b. Mengimani Rububiah (pemilik, pencipta dan pengatur) Allah Subhanallahu  wa Ta 'ala

Mengimani Rububiah Allah Subhanallahu wa Ta'ala maksudnya mengimani sepenuhnya bahwa Dia-lah Robb satu-satunya, tiada sekutu dan tiada penolong bagi-Nya.

Robb adalah yang berhak menciptakan, memiliki,serta memerintah. Jadi tidak ada pencipta selain Allah, tidak ada pemilik selain Allah dan tidak ada perintah selain dari-Nya

'...Ingatlah, menciptakan dan memerintahkan hanya hak Allah. Mahasuci Alah Robb semesta alam" (Al A'raaf :54)

c. Mengimani Uluhiyah (yang disembah) Allah Subhanallahu  wa Ta 'ala

Mengimani uluhiyah Allah artinya benar-benar bahwa Dialah Ilah yang benar dan satu-satunya tidak ada sekutu bagi-Nya.
Al-Ilah artinya al ma'luh yakni sesuatu yang disembah dengan penuh kecintaan serta pengagungan.

"Allah menyatakan bahwa tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia yang menegakkan keadilan. Para malaikat dan orang-orang yang berilmu (juga menyatakan demikian). Tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia yang Maha perkasa lagi Maha bijaksana " (Al Imran : 18)

Sebenarnya orang-orang musyrik mengakui bahwa Allah adalah satu-satunya Robb , pencipta yang di tangan-Nya kekuasaan segala sesuatu. (tetapi mereka tidak mau mengakui Uluhiyah Allah)

"Dan sungguh jika kamu bertanya kepada mereka siapakah yang menciptakan mereka ?', Niscaya mereka menjawab : "Allah". Maka bagaimana  mereka dapat dibalikkan (dari menyembah Allah)?" (Az Zukhruf :87)

d. Mengimani Asma' dan sifat( nama dan sifat) Allah Subhanallahu  wa Ta 'ala  

Iman kepada nama-nama dan sifat-sifat Allah yaitu menetapkan nama-nama dan sifat-sifat yang sudah ditetapkan Allah untuk diri-Nya dalam kitab suci-Nya atau sunnah rasul=Nya dengan cara yang sesuai dengan kebesaran-Nya  tanpa tahrif (penyelewengan), ta'thil (penghapusan) , takyif (menanyakan bagaimana?) dan tamsil (menyerupakan)

"...Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia dan Dialah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat" (Asy Syuura :11)

Dalam perkara ini ada dua golongan yang tersesat Yaitu

Golongan Muaththilah yaitu mereka yang mengingkari nama-nama dan sifat-sifat Allah atau mengingkari sebagian-Nya saja. Menurut  perkiraan mereka, menetapkan nama-nama dan sifat-sifat itu kepada Allah dapat menyebabkan tasybih (penyerupaan) yakni menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya.

Golongan Musyabbibah yaitu golongan yang menetapkan nama-nama dan sifat-sifat, tetapi menyerupakan Allah dengan makhluk-Nya. Mereka mengira hal ini sesuai dengan ayat-ayat Al-Qur'an karena Allah berbicara dengan hamba Nya dengan sesuatu yang dapat dipahaminya.

HIKMAHNYA

Hikmah Iman kepada Allah

1. merealisasikan keesaan  Allah sehingga tidak menggantungkan harapan kepada selain Allah, tidak takut kepada yang lain dan tidak menyembah kepada selainnya

2. Menyempurnakan kecintaan dan keagungan terhadap Allah sesuai dengan nama-nama Nya yang indah dan sifat-sifat-Nya yang maha Tinggi

3. Merealisasikan Ibadah kepada Allah dengan mengerjakan apa yang diperintah serta menjauhi apa yang dilarang-Nya


Isya Allah bersambung....


0 komentar:

luvne.com luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com.com