Friday 25 September 2015

TRAGEDI MINA : PAHALA ORANG YANG MENINGGAL WAKTU HAJI DAN UMROH

Tragedi Mina- musibah menimpa jamaah haji  di Mina akibat berdesakan menuju tempat melempar jumrah Aqabah. Pada tanggal 24 September 2015 dua arus besar jamaah haji saling bertemu di persimpangan jalan 204 dan 223. Menurut kabar Makkah com dua arus besar saling bertemu sehingga terjadi tumpang tindih, Insiden tersebut mengakibatkan 310 jamaah meninggal dan lebih dari 450 jamaah luka-luka.

Sebelumnya tanggal 11 September 2015 terjadi tragedi crane (alat berat) jatuh di Masjidil Haram akibat badai pasang pasir, Menurut Viva News 107 orang tewas dan 238 orang terluka.

Semoga mereka mati syahid karena tertimpa benda berat.
Dari Abu Hurairah ra. ia berkata bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda , " Menurut kalian, siapa orang yang mati syahid itu ?" Mereka menjawab, "Orang-orang yang terbunuh di jalan Allah itulah syahid." Nabi Shallallahu alaihi wa sallam bersabda." Kalau begitu orang-orang yang mati syahid dari kalangan umatku sangatlah sedikit," Mereka bertanya," Lalu siapa, ya Rasulullah ?" Rasulullah  Shallallahu alaihi wa sallam menjawab, " Barangsiapa berperang di jalan Allah, maka dia adalah syahid. Barangsiapa mati karena penyakit tha'un, maka dia adalah syahid. Barangsiapa mati karena sakit perut, maka dia adalah syahid". Ibnu Muqsim berkata, "Aku bersaksi atas bapakmu (Abu Shalih) bahwa dia berkata ,"Orang yang mati tenggelam adalah syahid." Dalam riwayat lain, " Para syuhada ada lima: Orang yang mati karena tha'un, karena sakit perut, karena tenggelam dan karena tertimpa reruntuhan." (HR. Bukhari dan Muslim)
Meskipun Haji dan Umrohnya Belum Selesai Akan Mendapat Pahala Haji dan Umroh

" Barang siapa keluar dari rumahnya  dengan maksud berhijrah kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian kematian menimpanya (sebelum sampai tempat tujuan), maka sungguh telah tetap pahalanya di sisi Allah. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang," (QS. An-Nisa' : 100)


Pahala Orang yang Meninggal Waktu Haji atau Umroh

Kalau boleh memilih cara kematian untukku maka cara meninggal seperti tragedi Mina dan tragedi crane di Masjidil Haram itu yang menjadi pilihanku. Dari pada menimggal karena penyakit struk, penyakit jantung, penyakit paru-paru atau kecelakaan di jalan raya.

Orang yang haji atau Umroh kemudian meninggal dunia maka mayatnya tidak diberi minyak wangi dan untuk laki-laki kepalanya tidak di tutup. Mereka di akhirat akan dibangkitkan dalam keadaan bertalbiyah, Subhanallah

Dari Ibnu Abbas ra, ia berkata," Mnakala seorang laki-laki sedang wukuf bersama Rasulullah, tiba-tiba dia terpelanting dari punggung untanya dan lehernya patah (meninggal) .Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda," Mandikan dia dengan air dan daun bidara. Kafanilah dia dengan dua lembar kain, jangan menutup kepalanya dan jangan diberi wewangian, karena dia dibangkitkan pada hari kiamat dalam keadaan bertalbiyah." Dalam riwayat lain ,"Ada seorang laki-laki bersama Nabi Shallallahu alaihi wa sallam lalu dia tersungkur dari punggung untanya sementara dia sedang ihram. Dia meninggal. Rasulullah  Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, " Mandikanlah dia dengan air dan daun bidara" (HR. Bukhari dan Muslim) 
Tidak Memastikan Sebagai Ahli Surga

Meninggal dalam keadaan khusnul khotimah itu adalah cita-cita orang-orang beriman. Meninggal dalam keadaan berjihat, haji, umroh, sholat, puasa dan lain-lain. Akan tetapi bila ada orang yang secara dhohirnya meninggal dalam khusnul khotimah belum tentu masuk surga.
Mengapa ?
Karena kita tidak tahu batinnya, niatnya apa ia berjihat, umroh dan haji. bila niatnya tidak ikhlas maka meninggal su'ul khotimah (dalam keadaan buruk)

 “Sesungguhnya manusia yang pertama kali dihisap pada hari Kiamat ialah seseorang yang mati syahid, lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan sehingga ia mengetahuinya dengan jelas, lantas Dia bertanya: ‘Apa yang telah kamu lakukan di dunia wahai hamba-Ku? Dia menjawab: ‘Saya berjuang dan berperang demi Engkau ya Allah sehingga saya mati syahid.’ Allah berfirman: ‘Bohong kamu, sebenarnya kamu berperang bukan karena untuk-Ku, melainkan agar kamu disebut sebagai orang yang berani. Kini kamu telah menyandang gelar tersebut.’ Kemudian diperintahkan kepadanya supaya dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka. Dan didatangkan pula seseorang yang belajar Al-Qur’an dan mengajarkannya, lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan sehingga ia mengetahuinya dengan jelas, Allah bertanya: ‘Apa yang telah kamu perbuat? ‘ Dia menjawab, ‘Saya telah belajar ilmu dan mengajarkannya, saya juga membaca Al Qur’an demi Engkau.’ Allah berfirman: ‘Kamu bohong, akan tetapi kamu belajar ilmu dan mengajarkannya serta membaca Al Qur’an agar dikatakan seorang yang mahir dalam membaca, dan kini kamu telah dikatakan seperti itu, kemudian diperintahkan kepadanya supaya ia dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka. Dan seorang laki-laki yang di beri keluasan rizki oleh Allah, kemudian dia menginfakkan hartanya semua, lalu diperlihatkan kepadanya kenikmatan sehingga ia mengetahuinya dengan jelas.’ Allah bertanya: ‘Apa yang telah kamu perbuat dengannya?’ dia menjawab, ‘Saya tidak meninggalkannya sedikit pun melainkan saya infakkan harta benda tersebut di jalan yang Engkau ridlai.” Allah berfirman: ‘Bohong kamu, akan tetapi kamu melakukan hal itu supaya kamu dikatakan seorang yang dermawan, dan kini kamu telah dikatakan seperti itu.’ Kemudian diperintahkan kepadanya supaya ia dicampakkan dan dilemparkan ke dalam neraka.” (HR. Muslim no. 1905)
PENUTUP

Semoga saudara-saudara kita semua yang terkena musibah tragedi Mina dan tragedi crane khusnul khotimah, mati syahid, ditetapkan pahala haji dan umrohnya dan di ampuni dosanya serta keluarga yang ditinggal diberi ketabahan. amin



   

0 komentar:

luvne.com luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com.com